Tahu adalah makanan yang sangat populer, tidak hanya di Indonesia, namun hampir diseluruh benua. Tahu terbuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi. Menurut riwayatnya, tahu berasal dari Tiongkok yang merupakan serapan dari bahasa hokkian, tauhu yang berarti kedelai terfermentasi (olahan kedelai lainnya adalah tempe lihat disini). Ditemukan dan berkembang menjadi panganan sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun yang lalu.
Di Indonesia, tahu menjadi makanan yang tidak mengenal segmentasi kelas dan dapat dinikmati oleh setiap tingkat sosial. Tahu memiliki kandungan 68 kkal energi, 7.8 gram protein, 1.6 gram karbohidrat, 124 mg kalsium, 63 mg fosfor, 1 mg zat besi dan 0.06 mg vitamin B1. Berikut ini adalah manfaat tahu yang perlu anda tahu :
- Mengurangi resiko penyakit jantung. Tahu merupakan makanan yang mengandung protein nabati, asam lemak tak jenuh dan rendah kolesterol, sehingga sangat berkhasiat untuk menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh tanpa menurunkan kandungan kolesterol baik yang bermanfaat bagi tubuh.
- Sumber protein untuk penderita asam urat. Kandungan protein dalam tahu merupakan salah satu yang tertinggi, sehingga tahu menjadi makanan sumber protein yang baik bagi penderita rematik gout atau memiliki kadar asam urat yang tinggi.
- Mengurangi resiko kanker. Tahu juga merupakan sumber selenium, yakni mineral yang dibutuhkan tubuh agar sistem antioksidan berfungsi dengan baik untuk menghalau tumbuhnya sel kanker usus dan prostat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi tahu bagi wanita juga mengurangi rsiko kanker payudara sebesar 60%. Hal ini dikarenakan isoflavon mempengaruhi siklus menstruasi dan kadar estrogen pada darah.
- Menyembuhkan penyakit diabetes. Protein dalam tahu yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula tinggi merupakan cara yang bijak untuk menyembuhkan diabetes secara perlahan.
- Membantu menjaga kesehatan tulang. Tahu memiliki kandungan kalium dan kalsium yang berperan dalam mendukung pembentukan tulang. Hasil studi farmakologi oleh J.Chen menyatakan bahwa isoflavon yang terdapat dalam tahu mampu bekerja sebagai anti kanker yang membunuh sel tumor penyebab penyakit tulang osteosarkoma.
- Mencegah anemia. Zat besi adalah salah satu zat yang berperan penting memasok oksigen ke seluruh bagian tubuh, ini merupakan kegunaan hemoglobin yang ada dalam darah dan terbentuk oleh zat besi dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh lemas dan letih serta mudah terserang penyakit. Kandungan zat besi dalam tahu sangat cukup untuk memproduksi hemoglobin sehingga dapat mencegah anemia.
- Memberikan rasa kenyang dan meningkatkan metabolisme. Tahu tidak mengandung lemak jenuh penyebab penyakit jantung dan hipertensi, sehingga dapat mencegah makan berlebihan karena memiliki sifat memberikan rasa kenyang. Selain itu, tahu juga mengandung selenium yang merupakan zat penting untuk kesehatan dan keseimbangan kelenjar tiroid yang berfungsi menjaga ratusan proses dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme.
- Memperlambat proses penuaan. Tahu mengandung isoflavon yang bermanfaat untuk mempertahankan elastisitas kulit dan otot yang mengalami penuaan. Mengkonsumsi 40 mg isoflavon dapat mengurangi keriput dan meningkatkan elastisitas kulit setelah 12 minggu. Caranya adalah dengan membuat masker tahu.
0 comments:
Post a Comment