Tempe merupakan makanan populer di Indonesia, karena hampir di setiap daerah di Indonesia memproduksi tempe. Namun kini tempe menjadi makanan yang telah mendunia, hal ini berawal dari kaum vegetarian yang menjadikan tempe sebagai makanan pengganti daging. Alhasil, kini tempe tidak hanya di produksi di Indonesia saja.
Tempe adalah makanan yang kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Beberapa kandungan dalam tempe memiliki nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan untuk menyembuhkan penyakit degeneratif. Berikut ini adalah khasiat tempe yang simple kaya manfaat :
- Menurunkan kadar kolesterol jahat. Tempe mengandung protein yang sangat tinggi, yang memiliki manfaat tambahan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Sehingga tempe memiliki potensi sebagai makanan yang membantu menurunkan resiko terjadinya serangan jantung, penyakit jantung dan stroke. Tempe juga mampu menurunkan kadar gula darah dan trigliserida pada penderita diabetes.
- Mencegah anemia dan osteoporosis. Kandungan mineral besi pada tempe membantu produksi sel darah merah dalam tubuh sehingga gejala anemia dapat segera dicegah. Kandungan kalsium dalam tempe membantu memasok mineral kalsium yang dibutuhkan tubuh, sehingga dapat mencegah osteoporosis.
- Sumber energi. Riboflavin atau B12 adalah mikronutrisi yang mudah dicerna bersifat mudah larut dalam air. Kandungan riboflavin dalam tempe berperan penting dalam metabolisme energi dan dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan zat keton. Gejala awal tubuh kekurangan riboflavin adalah bibir pecah-pecah dan sakit tenggorokan.
- Mencegah kanker. Dalam tempe ditemukan zat antioksidan berupa isoflavon. Seperti vitamin C, vitamin E dan karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan yang sangat diperlukan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas. Terdapat tiga jenis isoflavon dalam kedelai yakni daidzein, glisitein, genistein. Dalam tempe selain terdapat tiga jenis isoflavon tersebut, juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4 trihidoksi isoflavon) yang memiliki sifat antioksidan paling kuat dibandingkan isoflavon dalam kedelai. Genestin dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe dapat digunakan untuk mencegah kanker prostat, payudara dan penuaan (aging).
- Membantu menurunkan tekanan darah. Tempe mengandung magnesium, yang berperan penting terhadap sistem kadiovaskular dan bertanggung jawab terhadap lebih dari 300 proses metabolisme dalam tubuh. Magnesium berkhasiat untuk mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, menjaga kekuatan tulang dan membantu mencegah terjadinya komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
- Membantu sistem pencernaan berfungsi lancar. Tempe memiliki kandungan serat yang tinggi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dalam tubuh.
- Membantu mengatasi gejala menopause. Isoflavon dalam tempe juga dapat mengatur estrogen. Hasil penelitian menyebutkan, isoflavon juga mampu mengurangi rasa panas (hot flushes) di badan dan rasa tidak nyaman pada wanita menopause.
0 comments:
Post a Comment